Monday, December 01, 2008

Aulia Jadi Ujian Terbesar SBY

Senin, 1 Desember 2008 | 05:56 WIB

JAKARTA, SENIN - Kasus korupsi terkait aliran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia/Bank Indonesia, yang membelit Aulia T Pohan, menjadi ujian terbesar bagi integritas dan sikap kenegarawanan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Yudhoyono harus membuktikan kampanye dan program antikorupsinya.

Oleh karena itu, Yudhoyono perlu mengendalikan sikap menantu dan putranya untuk menghormati prosedur hukum yang berlaku dalam konteks kunjungan ke rumah tahanan (rutan).

”Tak boleh ada pelayanan khusus yang mencederai rasa keadilan publik. Ini seperti hal kecil, tetapi tidak kecil di mata publik,” kata Ketua Departemen Politik Pertahanan dan Keamanan Partai Keadilan Sejahtera Al Muzzammil Yusuf di Jakarta, Minggu (30/11). Yudhoyono perlu mendorong aparat kepolisian, kejaksaan, hakim, dan petugas rutan untuk bertindak profesional.

”Jika Yudhoyono sukses dalam hal ini, maka ini bisa menjadi satu tonggak dalam sejarah pemberantasan korupsi di Indonesia. Budaya antikorupsi dan penegakan hukum akan kian mengkristal dan menjadi bola salju yang sulit dibendung pada masa yang akan datang dalam pemerintahan siapa pun,” ujarnya.

Di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, Kepala Polri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri mengingatkan jajarannya untuk memberlakukan jam besuk di rutan sesuai aturan, termasuk terhadap Aulia Pohan. Tak boleh ada perlakuan khusus kepada siapa pun.

Bambang mengatakan hal itu menyikapi adanya pemberitaan mengenai putri dan menantu Aulia Pohan yang disebut membesuk melewati waktu yang ditentukan.

Pulihkan kepercayaan

Dosen Ilmu Politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mengatakan, sikap dan pernyataan Yudhoyono ihwal status hukum besannya, Aulia Pohan, dan kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM berperan memulihkan kepercayaan sebagian rakyat kepada Yudhoyono dan Partai Demokrat. Yudhoyono adalah calon presiden yang diusung Partai Demokrat.

Saat ini, kata Andrinof, posisi Partai Demokrat dari hasil survei politik nasional Cirus Surveyors Group memperlihatkan pergeseran. Partai Demokrat tak hanya merebut urutan pertama, tetapi dukungan suaranya juga berbeda signifikan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar.

”Ada pergeseran kecenderungan baru yang terjadi antarcalon kontestan Pemilu 2009 sejak awal November 2008. Yudhoyono sementara ini berhasil memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap dirinya dan Partai Demokrat,” ujarnya. Survei Cirus dilaksanakan pada 3-10 November lalu. (MAM/JON)

(Diambil dari: http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/01/05565433/aulia.jadi.ujian.terbesar.sby)

No comments: