Monday, November 24, 2008

Bunuh Diri Ditayangkan Langsung via Internet

MIAMI,SENIN-Seorang remaja Florida bunuh diri dengan meneguk koktail pil maut di depan webcam miliknya, sementara pemuda lain menyaksikan tindakan nekadnya secara langsung di internet.

Abraham Biggs (19), dari Pembroke Pines, dekat Miami, meminum campuran tiga obat keras, selagi ia berhubungan secara online dengan orang-orang muda lainnya, kata pihak berwenang kawasan Broward.

Pihak berwenang menyatakan kepada AFP, Minggu (23/11) belum jelas siapa yang menyaksikan pria itu meregang nyawa.

"Biggs "meninggal dunia di depan webcam miliknya dan itu disiarkan langsung, namun saya tidak bisa memberikan informasi lebih jauh, kami sedang mengusut kasus ini," kata Sersan John Gazzano dari Kepolisian Kawasan Broward.

Video bunuh diri itu pertama kali disiarkan langsung pada Justin.tv dan kemudian muncul di berbagai situs lainnya, seperti YouTube.com, The Miami Herald melaporkan. Kedua situs internet sejak itu tak menyiarkan lagi klip bunuh diri ini.

"Tak terbayangkan," kata Abraham Biggs Sr, ayah pemuda itu. "Saya telah melakukan segalanya yang bisa dikerjakan. Sangat disayangkan semua itu tak cukup." Sang ayah, profesor matematika di Broward College, mengatakan ia terakhir berbicara dengan putranya Rabu (19/11) pagi mengenai sistem GPS baru, tulis Herald.

Kurang pede dan kecewa

Menurut Kantor Pemeriksa Medis Broward County, pemuda berusia 19 tahun itu menelan kombinasi mematikan benzondiazepine, obat anti-depresi yang dipakai untuk merawat insomnia dan opiate. Ia memiliki resep untuk obat-obatan tersebut.

Natasha Mazzolino, seorang sahabat karibnya, mengemukakan Biggs "adalah orang yang paling mempesona yang pernah ditemuinya."

Namun demikian, ia sedang berusaha keras mengatasi perasaan kurang percaya diri dan kecewa atas hubungannya dengan kekasihnya serta perceraian kedua orang tuanya pada 2004, tulis Herald mengutip Mazzolino.

(Diambil dari: http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/24/06110912/Bunuh.Diri.Ditayangkan.Langsung.via.Internet)

No comments: