Wednesday, November 07, 2007

MENGURANGI RASA TAKUT

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa rasa takut tidak mungkin dihilangkan selama manusia masih hidup. Lagipula, saya kira rasa takut dalam level tertentu masih diperlukan. Misalnya, ada seorang ibu yang takut untuk menyebrang jalan, apakah rasa takut ini perlu? Bayangkan saya kalau ia tidak memiliki rasa takut sama sekali. Ia tiba-tiba menyebrang dengan penuh kenekadan dan tanpa menoleh kiri-kanan. Apakah tindakan ini dapat dibenarkan? Jelas tidak! Bila ia tidak memiliki rasa takut sama sekali, maka ia dapat menyebabkan dirinya dan orang lain celaka. Nah sebab itu, rasa takut juga tidak boleh dihilangkan sama sekali. Yang perlu kita lakukan adalah hanya mengurangi rasa takut sehingga ketakutan itu tidak lagi mengganggu pola hidup kita.

Nah bagaimana caranya mengurangi rasa takut itu? Mari kita perhatikan satu bagian firman Tuhan dari Keluaran 14: 13, 14 yang mengatakan: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari Tuhan, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." Kalimat ini diucapkan oleh Musa kepada bangsa Israel yang sedang ketakutan. Apa yang bangsa Israel takutkan? Mereka takut mati. Sewaktu mereka berhasil keluar dari kerajaan Firaun, mereka ternyata tidak dibiarkan bebas begitu saja. Para tentara Firaun mengejar bangsa Israel hingga pada posisi yang terjepit. Ini jelas satu peristiwa yang tidak dapat terkuasai dan akan memberikan dampak yang serius bagi kehidupan bangsa Israel. Sebab itulah, mereka merasa takut.

Tapi apa yang Musa berikan ketika bangsa Israel ketakutan? Perhatikan kalimatnya. Musa memberikan satu hal kepada mereka, yaitu harapan. Harapan apa yang Musa tawarkan pada bangsa Israel? Harapan bahwa Tuhan akan memberikan keselamatan pada hari itu juga. Sebuah harapan bahwa Tuhan pasti akan melakukan tindakan bagi umat yang dikasihi-Nya. Sebuah harapan bahwa Tuhan pasti akan menyertai kehidupan umat-Nya. Harapan inilah yang diperlukan ketika bangsa Israel sedang kehilangan harapan karena dikuasai oleh rasa takutnya. Dan kita sama-sama tahu bahwa harapan di dalam Tuhan bukanlah sebuah harapan kosong, tapi harapan yang pasti digenapi. Lalu apa yang bangsa Israel harus lakukan kemudian? Musa mengatakan dengan jelas, "Tuhan akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja." "Diam" adalah bentuk penyerahan diri kepada Tuhan yang memberikan harapan. Kalau mereka tahu bahwa harapan di dalam Tuhan pasti tidak akan mengecewakan, maka mereka harus mempercayakan dirinya kepada Tuhan. Mereka harus percaya bahwa Tuhan pasti akan mengatur kehidupan mereka. Jadi intinya, semakin berserah, semakin rasa takutnya hilang.

Ini adalah sebuah pelajaran indah yang bisa kita lakukan ketika kita mengalami ketakutan. Semakin berserah pada Tuhan, maka rasa takut kita akan semakin hilang. Ketika anak saya belajar memanjat pagar rumah, ia sangat ketakutan. Ia ingin memanjat, tapi ia juga merasa takut. Sebab itu, ia selalu menggandeng orang dewasa (entah pembantu atau mamanya) untuk menemani dan menjagainya kalau-kalau ia terjatuh. Kadang kami menggodanya, ketika ia sudah memanjat pagar lalu kami berpura-pura pergi meninggalkannya. Apa yang terjadi ketika kami akan pergi? Ia langsung menangis ketakutan. Tapi tatkala kami mendekat, ia kembali mendapatkan keberanian untuk memanjat pagar. Dari pengalaman ini kita belajar bahwa anak kecil ini berserah pada orang dewasa. Ia percaya bahwa orang dewasa yang ada di dekatnya akan menjaganya.

Bisakah kita menjadi seperti seorang anak kecil di hadapan Tuhan? Bisakah kita berserah kepada Tuhan dengan polosnya? Kadangkala rasa takut itu diperlukan untuk mengasah tingkat penyerahan kita pada Tuhan. Kita yakin bahwa Tuhan itu mahakuasa, Tuhan itu mahakasih, Tuhan itu pasti menyertai kita, dan seterusnya. Tapi apakah keyakinan itu telah membuat kita semakin berserah kepada Tuhan? Kawan seperjuanganku, ingatlah pelajaran hari ini, semakin kita berserah kepada Tuhan, maka rasa takut kita akan semakin berkurang. DIJAMIN!

No comments: