Wednesday, April 18, 2007

DI BAWAH BAYANG-BAYANG TRAUMA (18)

Penyebab kegagalan umum yang kedua adalah karena kita mulai tidak sabar dengan apa yang dipresentasikannya. Menangani orang traumatis tidaklah mudah. Semakin lama ia membawa masalah PTSD, maka semakin sulit kita menolongnya. Alasannya, karena masalah-masalah PTSD telah dijadikan sebagai pattern of life atau kebiasaannya. Artinya, gejala-gejala PTSD (Ingat, akronim SIP) tersebut telah menjadi bagian dalam hidupnya yang sulit sekali untuk dipisahkan atau diselesaikan. Bila kita menghadapi orang yang demikian, maka kita akan menemukan kompleksitas masalahnya. Di sinilah kita memerlukan kesabaran karena apa yang dipresentasikannya cenderung merupakan pembenaran atas pikiran, perasaan, dan perbuatannya. Bila kita tidak sabar, maka kita justru akan mengalami hambatan untuk memasuki alam berpikirnya. Atau dengan kata lain, kita akan menemukan kesulitan untuk memberikan pengertian baginya.

No comments: