Thursday, March 01, 2007

YA, MASIH ADA HARAPAN!

Daniel 7
“Lalu diberikannya [anak manusia] kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja . . .” (Dan. 7:14a)

Ora mudeng! Mungkin inilah pikiran kita ketika membaca pasal 7. Apa sebabnya? Karena pasal ini berisi tentang penglihatan Daniel yang tidak akrab di telinga kita. Nah “kabar baiknya” adalah kita akan terus membaca penglihatan Daniel dari pasal 7 hingga pasal terakhir. Tapi jangan terlalu khawatir, saya akan mencoba menggali maknanya sehingga kita akan melihat keindahan firman Tuhan melalui semua penglihatan Daniel.

Sekarang, pertanyaannya adalah siapakah “anak manusia” yang disebut dalam pasal 7 ayat 13 itu? Acapkali, orang Kristen memahami istilah “anak manusia” sebagai Yesus Kristus yang dinubuatkan oleh Daniel. Tapi tunggu dulu! Sebenarnya pemahaman itu kurang tepat. Ayat 18 dan 27 akan memberikan kita pencerahan. Dalam terang kedua ayat tersebut, “anak manusia” sebenarnya mengacu pada orang-orang kudus di bumi. Mereka adalah orang-orang yang setia kepada Tuhan meski dunia seringkali menekan kehidupannya.

Lantas, Daniel melanjutkan bahwa orang-orang kudus itu akan diberikan kekuasaan, kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja oleh Yang Lanjut Usia (ay. 13, 14). Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) menerjemahkan “Yang Lanjut Usia” sebagai “Dia yang hidup kekal”. Jelas sekali, istilah ini mengacu pada Tuhan yang memberikan harapan akan keadilan bagi orang-orang kudus atau bangsa Israel yang berada dalam tirani jajahan raja Babel. Dan memang inilah pesan penglihatan Daniel kali ini. Oh betapa meneguhkannya pesan tersebut bagi bangsa Israel yang sedang tertindas. Ya, masih ada harapan!

Bukan saja untuk bangsa Israel, tapi juga ada harapan untuk kita. Harapan ini digarisbawahi kembali oleh rasul Yohanes dalam Wahyu 20:4. Coba lihatlah kitab tersebut. Bukankah pesan ini dapat memberikan harapan bagi kita yang merasa sudah tidak ada lagi harapan di dunia ini? Demi melakukan kebenaran, kita mungkin menjadi orang yang sering ditindas, difitnah, diremehkan, diancam, dan selalu tidak mendapatkan keadilan. Daniel 7 memang tidak memberikan jalan pintas bagi setiap masalah, tapi paling tidak pesannya akan memberikan kita pengharapan yang tak dapat direnggut oleh dunia. Yaitu harapan akan keadilan dari Tuhan. Karena itu, tetap perjuangkan kebenaran sambil menatap harapan itu!

“. . . kita lebih daripada orang-orang yang menang, oleh Dia yang mengasihi kita
(Rm. 8:37)

No comments: