Thursday, January 25, 2007

ADEM AYEM

Roma 5
“Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus” (Rm. 5:1)

Boleh dikatakan, rumah makan Adem Ayem adalah rumah makan andalannya kota Solo. Tetapi ngomong-ngomong, pernahkah Anda bertanya mengapa rumah makan tersebut diberi nama “Adem Ayem”? Apa alasan pemberian nama tersebut? Ah mungkin Anda tidak tahu, saya pun tidak tahu. Tetapi setidaknya, dari nama rumah makan itu, kita dapat menebak bahwa kemungkinan sang pemilik tersebut rindu akan adanya sebuah kedamaian. Bukankah hal itu juga merupakan kerinduan semua orang?

Namun tunggu dulu, apa maksudnya “damai” itu? Tidak ada pertengkaran keluarga? Tidak ada konflik sana-sini? Tidak ada perang? Atau yang lain? Roma 5 memberikan kunci jawaban tentang arti “damai”. Damai yang sesungguhnya, menurut rasul Paulus, adalah ketika seseorang sudah tidak lagi menjadi musuh Allah (ay. 1). Damai yang sesungguhnya itu berbicara mengenai hubungan yang baik antara manusia dengan Allah. Dengan kata lain, damai yang sesungguhnya baru terjadi bila manusia sudah berdamai dengan Allah.

Lalu bagaimana cara mendapatkan damai yang sesungguhnya? Rasul Paulus menjawab bahwa seorang manusia dapat hidup dalam damai melalui penebusan Tuhan Yesus Kristus (ay. 1). Melalui Yesuslah, seorang musuh Allah dapat menjadi seorang sahabat Allah dan anak Allah. Melalui Yesuslah, seorang berdosa sudah tidak berada di tangan murka Allah lagi. Melalui Yesuslah, seorang seteru Allah dapat menerima kemuliaan Allah. Kurang apa lagi?

Saat ini, bila Anda belum mengalami damai yang sesungguhnya, maka biarlah hari Anda meminta pertolongan kepada Yesus. Terimalah Yesus sebagai Pemberi kedamaian sejati. Tetapi bagi kita yang sudah memiliki hubungan yang baik dengan Allah, masakan kita tega untuk merusak hubungan tersebut dengan ketidaksucian hidup? Ingatlah, bahwa kita ini diperdamaikan dengan Allah dengan darah Anak-Nya. Sebab itu, peliharalah hubungan antara kita dengan Allah melalui kesucian hidup, di manapun dan kapanpun kita berada. Niscaya kita akan terus merasakan adem ayem seumur hidup.

Betapa beruntungnya seseorang yang sudah berdamai dengan Allah karena ia akan menapaki hidupnya dengan damai pula

No comments: