Tuesday, November 07, 2006

"ASTEK"

Yohanes 10
“. . . Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Yoh. 10:28)

Anda pasti sudah pernah mendengar istilah “Astek”. Kata tersebut merupakan singkatan dari Asuransi Sosial Tenaga Kerja. Pemerintah kita sudah mengadakan peraturan untuk memperhatikan jaminan keselamatan bagi karyawan yang bekerja di perusahaan. Bila ada yang mengalami kecelakaan sewaktu bekerja, maka karyawan bisa mendapatkan bantuan biaya pengobatan dari Astek. Jadi, boleh dikatakan, Astek dapat menjadi tumpuan harapan bagi kesejahteraan para tenaga kerja.

Tidak mau kalah, kita, sebagai para tenaga kerja Kristen, juga memiliki “Astek” yang berasal dari Tuhan sendiri. Hanya saja kepanjangan Astek yang dari Tuhan adalah Asuransi Sorgawi Tenaga Kristen. Astek yang satu ini jelas berbeda dengan Astek yang dirancang oleh manusia. Astek yang dari Tuhan dapat menjamin keselamatan kekal dari semua tenaga kerja Kristen. Apa buktinya?

Buktinya dapat kita lihat di dalam Yohanes 10. Asuransi yang diberikan Tuhan digambarkan dengan sebuah ilustrasi yang sangat menarik. Sebuah ilustrasi yang menggambarkan adanya seorang gembala yang baik dan kawanan domba. Beberapa gambaran kebaikan sang gembala, antara lain: 1. Ia hafal setiap nama dombanya (ay. 3); 2. Ia menjadi panglima atas semua dombanya (ay. 4); 3. Pemberi kehidupan bagi dombanya (ay. 9,10); 4. Penjaga yang bertaruh nyawa demi keselamatan tiap domba (ay. 11,15). Inilah gambaran-gambaran kebaikan sang gembala. Lalu apa artinya?

Artinya hanya satu, yakni untuk meyakinkan akan sebuah kepastian jaminan kehidupan kekal bagi setiap orang percaya. Karena itu Yesus berkata, “. . . Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (ay. 28). Hebat bukan? Kurang apa lagi? Inilah Astek dari Tuhan kepada setiap orang percaya yang tidak mungkin diberikan oleh asuransi-asuransi dunia.

Karena itu, bagi kita yang sudah mendapat asuransi keselamatan kekal, marilah kita menghargai Tuhan yang sudah memberikan asuransi tersebut. Dengan cara apa? Dengan menjadikan diri kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus, dan yang berkenan kepada Allah. Artinya, jangan kita hidup serupa dengan kebejatan dunia ini. Sedangkan bagi Anda yang belum menerima asuransi dari Tuhan, maka apa lagi yang Anda mau pikirkan sekarang? Jika saya menjadi Anda, maka saya mau untuk mendapatkan asuransi yang satu ini. Caranya? Terimalah Yesus sebagai Gembala dalam hidup Anda. Jangan tunda lagi!

Tuhan adalah gembalaku . . . sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya; sebab Engkau besertaku . . .” (Mzm. 23:1,4)

No comments: