Friday, October 27, 2006

TAK KENAL MAKA TAK SAYANG

Yohanes 1“Ia telah ada di dalam dunia . . . tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya”
(Yoh. 1: 10,11)

“Tak kenal maka tak sayang,” demikianlah sebuah pepatah yang sudah akrab di telinga kita. Mungkin kita pernah mengenal pepatah ini dari sebuah iklan televisi. Tetapi, ngomong-ngomong, apa maksud pepatah tersebut? Sejatinya, pepatah tersebut mengimbau agar kita dapat berusaha mengenal satu dengan yang lainnya. Lalu, setelah kita saling mengenal sesama, maka kita dapat saling menyayangi. Jadi, pendek kata, mengenal seseorang itu penting dalam kehidupan kita.

Agaknya, pepatah tersebut juga berlaku dalam penulisan kitab Injil Yohanes. Sebelum berbicara tentang bermacam-macam karya Yesus yang memukau, penulis kitab ini (Yohanes) menuliskan sebuah pendahuluan yang berisi tentang identitas Yesus terlebih dahulu. Inilah perkenalan awal tentang Yesus. Di pasal 1, secara kental, identitas Yesus dijabarkan sebagai Pribadi yang serba maha.

Buktinya, acapkali penulis kitab menebarkan banyak penjelasan untuk menggambarkan kemahaan-Nya. Misalnya saja, Yesus disebut sebagai Allah (ay. 1), Yesus disebut sebagai sumber kehidupan dan terang manusia (ay. 4, 5), Yesus disebut sebagai Sang Penyelamat manusia (ay. 12), Yesus disebut sebagai pribadi yang penuh kemuliaan (ay. 14, 51). Demikianlah Yohanes, sang penulis kitab tersebut, berusaha memperkenalkan tentang siapa Yesus kepada pembaca zaman itu.

Namun tiba-tiba, entah mengapa, hati saya terusik pada ayat 10 dan 11 yang berbunyi, “Ia telah ada di dalam dunia . . . tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.” Sungguh, saya terusik dengan tulisan Yohanes yang satu ini. Betapa malangnya Yesus di bumi ini. Dia datang ke dunia kepunyaan-Nya, tetapi dunia tidak mengenal dan bahkan menolak-Nya. Oh saya sungguh tidak habis pikir merenungkan hal ini.

Tapi, siapa tahu dan bisa jadi, Tuhan memang sengaja membuat saya untuk tidak berpikir habis tentang hal ini. Pasalnya, Tuhan mau mengajarkan satu hal penting bagi saya. Apa itu? Yakni slogan yang berbunyi, “TAK KENAL MAKA TAK SAYANG!” Maksudnya, saya harus mengenal siapa Yesus secara lebih mendalam lagi agar saya makin sayang kepada Yesus, Sang Penyelamat itu. Inilah dambaan saya, bagaimana dengan Anda? Selamat mengenal Dia!


Tuhan selalu berkata kepada kita, “Aku mengenalmu”. Sekarang, bila Tuhan bertanya balik kepada kita, “Apakah engkau mengenal Aku?” maka apa jawab kita?

No comments: